Minggu, 29 Januari 2012

Observasi Pasar

hal yang harus dilakukan saat ingin menguasai pasar adalah observasi pasar. sudah hampir 2 minggu aku mengamati pasar ku disini. dan hasilnya sangat2 tidak diduga yang aku kira mudah ternyata sulit sekali untuk aku masuk dan menguasai pasar tersebut. dalam kurang lebih 2 minggu ini aku menjual sedikit makanan kecil, kenapa sedikit krn aku hanya jual 15 - 25 item saja. kenapa demikian? krn aku menyesuaikan dengan pasar ku yang kecil dan terpencil. dari 15 item saja belum tentu semua habis dalam kisaran waktu jam 9 pagi hingga jam 8 malam. hal ini membuat ku penasaran mengapa seperti ini? padahal aku yakin daya beli mereka juga tinggi.

hari pertama :
aku menjual risoles dengan isi didalamnya wortel kentang dan daging cincang, dengan bandrol harga Rp 1000 rupiah saja. hasilnya dagangan pertama habis tanpa sisa bahkan ada yang kurang.

hari kedua :
pastel dengan isi yang sama dan harga yang sama. hasilnya mengecewakan :( tidak sampai setengah barang tsb terjual.

hari ketiga :
membuat sedikit modifikasi dengan mengubah barang dengan harga yang lebih ekonomis yaitu Rp 500 dengan isi risol adalah soun. hasilnya pun menyenangkan karna habis.

hari keempat :
mencoba kue baru yaitu dadar gulung dengan harga yang sama dan hasilnya pun baik.

hari kelima :
mengulang keberhasilan dengan dadar gulung namun perkiraan ini salah, pasar ingin sesuatu yang tidak rutin mereka suka dengan variasi.

hari keenam :
mencoba mengurangi bahan dalam pembuatan produk, damn hasilnya tersisa banyak :)
(tidak setiap hari aku melakukan pnjualan ini dengan beberaapa alasan)



dari contoh diatas dapat disimpulkan bahwa pasar tidak ingin suatu yang monoton karena mereka akan bosan pastinya. mereka cenderung menyukai sesuatu yang baru yang membuat mereka penasaran dengan produk tsb. selai itu harga menjadi suatu hal yang sangat penting disini, kita sbg penjual harus baik2 menyikapi harga yang mungkin kita fikir tidak masuk akal tp itu lah adanya kita harus tepat dalam mencantumkan harga dimana pasar yang kita masuki. krn smakin baik pasar yang kita masuki semakin baik juga harga yang kita cantumkan dan disertai kualitas produk yang lbh baik. selain harga ukuran pun menjadi salah satu yang berperan karena hal kedua yang mereka pertimbangkan untuk membeli setelah harga adalah ukuran. ukuran produk harus sesuai dengan harga yang dibandrol karena itu adalah tolak ukur konsumen. yg terakhir adalah rasa, rasa juga menjadi salah satu hal yang menjadi pertimbangan walalupun tidak prioritas namun hal ini tidak mungkin dipungkiri karena sebesar apapun produk semurah apapun produk jika rasa yang ditawarkan tidak sesuai dengan selera pasar maka tidak ada peminat dari produk tersebut kecuali produk tersebut dapat menyesuaikan pasar dimana ia berada. observasi ini masih aku lakukan hingga sekarang dengan harapan dapat menguasai pasar dengan jalan yang baik dan dipermudah kan :) amin

2 komentar:

Laman